Scroll untuk membaca artikel
Bisnis / Makro
Sabtu, 04 Januari 2025 | 15:09 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (18/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait beberapa pembangunan di daerah yang masih belum merata. Sehingga, banyak masyarakat di daerah merasa kecewa atas pembangunan infrastruktur di masa pemerintah sebelumnya.

Sri Mulyani meminta, masyarakat daerah juga ikut memelototi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) khususnya untuk infrastruktur. Semua pihak, lanjutnya, harus transparan dalam penggunaan APBD khususnya untuk pembangunan daerah.

"Jadi ada yang masih merasa kecewa, kok ini belum tersentuh pembangunan, ayo kita lihat tuh, kalau Anda ada di daerah, lihat kenapa pemerintah daerah saya belum bangun, yuk kita buka sama-sama, yuk. APBD-nya dapat berapa, dapat transfer berapa, desa saya kok belum bangun padahal kita udah kasih dana desa, ayo kita lihat yuk," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Instagram resminya @smindrawati, Sabtu (4/1/2025).

Lewat transparansi, Sri Mulyani menilai, pembangunan di daerah bisa tertata dan sesuai harapan masyarakatnya. Jika memang ada yang berselisih pendapat, menurut dia, itu adalah hal yang lumrah di negara demikrasi.

"Ngeritik juga sangat lumrah, wong itu namanya negara terbuka demokrasi. Tapi ayo kita benerin sama-sama yuk, pakai instrumen APBN wong ini, instrumen #UangKita, uang kita semuanya, masyarakat," jelas dia.

Sri Mulyani menegaskan, APBN merupakan instrumen yang menjaga kesejahteraan masyarakat hingga melakukan pembangunan infrastruktur. Semua, pembangunan infrastruktur di daerah maupun di nasional bersumber dari APBN.

"Entah itu aparat penegak hukum, keamanan, pemerintah daerah, pelayanan publik. Kalau masyarakat mungkin masih kecewa, ini belum sesuai dengan harapan, ayo kita benerin sama-sama, ini negara kita sendiri ya, kalau kita asal tujuannya baik," pungkas dia.

Load More