Scroll untuk membaca artikel
Bisnis / Properti
Sabtu, 04 Januari 2025 | 10:08 WIB
Kereta Bandara melintas di Stasiun Karet, Jakarta, Kamis (2/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membeberkan alasan rencana penutupan Stasiun Karet. Ke depan, pengguna Commuter Line atau KRL akan berhenti di Stasiun Sudirman dan BNI City.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, penutupan Stasiun Karet ini, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.

Menurut Joni, hal itu dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya.

"Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami," ujar Joni dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta.

Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City.

Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti, Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko.

Baca Juga: Kapan Stasiun Karet Resmi Ditutup? Ini Jawaban KCI

Perlu Kajian

Joni Martinus menegaskan, rencana penutupan stasiun Karet juga masih dalam kajian dari para pemangku kepentingan.

Kekinian, masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet.

"Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat," beber dia.

Selain masih membutuhkan pendalaman dengan sejumlah pihak, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

Diantaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun.

Kemudian, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM.

Komentar
Ree
KENAPA HARUS STASIUN KARET YANG DITUTUP... STASIUN KARET BANYAK DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG DAN PEKERJA DI TANAH ABANG SERTA PELAJAR... JARAK STASIUN BNI DENGAN SUDIRMAN AMAT SANGAT DEKAT... KENAPA TIDAK STASIUN BNI SAJA YANG DITUTUP, SEBELUMNYA JUGA TIDAK ADA STASIUN BNI. KALO TUJUANNYA MEMANGKAS WAKTU TEMPUH KERETA BASOETTA, TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN STASIUN KARET, KARENA KERETA BASOETTA TIDAK BERHENTI DI STASIUN KARET.
1 komentar disini >
Load More