Suara.com - Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono memastikan semua korban kecelakaan maut di Tol Cipularang pada 26 Desember 2025 akan mendapat santunan.
Rivan menyampaikan bahwa musibah yang terjadi pada 02.20 WIB itu mengakibatkan total 64 korban, yakni 2 orang meninggal dunia, 25 korban masih dirawat inap di RS, dan 1 korban sedang dalam penanganan ICU.
Untuk korban meninggal dunia, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan masing-masing Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli warisnya, sementara untuk korban luka, telah mendapat jaminan biaya perawatan di Radjak Hospital.
"Kecelakaan yang terakhir terjadi adalah karena faktor kelelahan, dan memang kelelahan hampir mencapai 20 persen menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Mudah-mudahan beberapa pasien yang luka ringan bisa dipulangkan hari ini," ujarnya seperti dikutip, Jumat (27/12/2024).
Lebih lanjut, Rivan menyampaikan, tren kecelakaan lalu lintas di periode Nataru tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Jasa Raharja akan terus siaga dan terus melakukan pemantauan hingga arus balik nanti.
"Sampai hari ini, santunan meninggal dunia turun sekitar 3 persen dibanding periode yang sama, meskipun memang ini masih belum sampai dengan titik akhir. Diharapkan ini sebagai wujud keterlibatan kita semua untuk terus menjaga kondisi sampai selesai nanti, termasuk dari sisi pengemudi dan yang lainnya," kata Rivan.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan adanya dua kecelakaan maut di jalan tol yang terjadi selama libur natal dan tahun baru (nataru). Dua kecekalaan itu terjadi Ruas Tol Cipularang pada Kamis dini hari, 26 Desember 2024.
Kejadian pertama terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB melibatkan satu angkutan bus dan satu kendaraan dump truk.
Baca Juga: Jasa Raharja Buka Layanan 24 Jam di Titik Krusial Kecelakaan Selama Nataru
"Terdapat dua korban meninggal dunia pada kecelakaan lokasi ini," Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional, Agni Mayvinna.
Kejadian kedua terjadi di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi dikarenakan sudah tidak berada di lokasi kejadian.Terdapat satu korban luka pada kecelakaan lokasi ini.
Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang antisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.
"Korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta," jelas Agni.
Berita Terkait
-
Kronologi Pesawat Jeju Air Terbakar di Bandara Muan, 122 Orang Meninggal Dunia
-
Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 179 Orang? Ini Kata Otoritas Korea Selatan
-
Azerbaijan Tuding Rudal Rusia Sebabkan Kecelakaan Pesawat, Putin Langsung Telepon Kassym-Jomart Tokayev
-
Update Korban Jeju Air: 122 Tewas, Puluhan Masih Hilang
-
Cerita Saksi Mata Lihat Langsung Percikan Api dan Ledakan Sebelum Pesawat Jeju Air Hancur
Terpopuler
- IKN Banjir Pengunjung saat Natal, 15 Ribu Unduhan Baru Aplikasi IKNOW Dicatat
- Agus Haris: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Bontang Bisa Selesai dalam 30 Hari
- Pembangunan IKN Sudah Telan Biaya Rp 140 T Sejak 2022, Netizen: Termasuk Endorse Artis?
- Kontribusi Strategis Kalimantan-Sulawesi: 12 Persen Lifting Minyak dan 29 Persen Gas Nasional
- Heboh Kode 'Air Mani Gajah' di PSSI Era Bung Towel, Skandal Pengaturan Skor?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Didominasi Produk Lokal, Harbolnas Cetak Transaksi Rp31,2 T
-
Mengenal Zakat Penghasilan dan Persepuluhan, Apa Bedanya?
-
Bahlil Siapkan 'Obat Mujarab' Biar Investasi Migas RI Bergairah
-
Gaji dan Kekayaan Eko Haryanto, Hakim Kasus Harvey Moeis
-
Keuangan PSSI Era Erick Thohir vs Ketua PSSI Sebelumnya, Dana FIFA dan AFC Disorot
-
Punya Kekayaan Rp9,7 Miliar, Kaprodi Anestesi Undip Diduga Kuat Terlibat Pemerasan Dokter
-
2,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Momen Libur Nataru
-
Jelang Tahun Baru, Harga Beras Premium Naik
-
Perusahaan Haji Isam Jhonlin Group Gelar Festival UMKM hingga Job Fair
-
Badai di Bali! Pesawat Banyak yang Gagal Mendarat