Suara.com - Penyaluran bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako. Penyaluran ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari kantor pos, pendamping PKH, hingga penerima manfaat, yang semuanya berkontribusi memastikan bantuan tersalurkan secara tepat waktu dan efisien.
Ronny Setiawan, Branch Manager KCP Kasihan, mengungkapkan bahwa penyaluran kali ini mencakup berbagai jenis bantuan, termasuk Program Sembako Triwulan 3 dan 4, serta PKH Triwulan 3 dan 4.
Total bantuan hingga Rp4.200.000 per KPM, tergantung program.
"Untuk penyelurannya langsung semua digabung langsung 4 kelurahan bertempat di Kapal Neowon Kasian dengan total 1078 KPM,” kata Ronni ditulis Minggu (22/12/2024).
Penyaluran yang dilakukan melalui metode komunitas yang bertempat di kantor kelurahan Kasihan Bantul ini berjalan lancar. Dukungan dari pendamping PKH dan tenaga tambahan yang menjadi pekerja harian lepas (PHL) membuat penyaluran Bansos PKH Sembako jadi efektif dan cepat.
“Jadi untuk alurnya itu kita sangat terbantu dari mulai antrian sampai verifikator dan sampai saat penyaluran atau juru fotonya, itu sangat terbantu sekali kami, jadi kami sangat berterima kasih,” ucap Ronni.
Ronni menambahkan pentingnya pembagian waktu dan nomor loket pada undangan kecil untuk menghindari antrean panjang.
“Ya undangannya dari Kantorpos tapi ada undangan kecil yang dari kelurahan. Jadi di undangan kecil itu sudah tercantum namor loket, ada pembagian jamnya, jadi nanti tinggal masuk ke loket masing-masing. Alhamdulillah, penyaluran berjalan lancar tanpa kendala berarti,” Kata Ronni.
Penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako Menurut Vita Tri Jayanti, pendamping sosial PKH di Kapanewon Kasihan, peran koordinasi antara Kantorpos dan pendamping di Kapanewon sangat krusial.
Penyaluran bantuan kepada 1.078 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini dirancang dalam waktu singkat setelah adanya pemberitahuan resmi. Tentu koordinasi dan komunikasi yang intens menjadi kunci kolaborasi keduanya.
Baca Juga: Pos Indonesia Salurkan Bansos ATENSI YAPI untuk Anak Yatim Piatu di Semarang
"Tanggal 16 kami diberi tahu, dan hanya memiliki waktu beberapa hari untuk berkoordinasi hingga pelaksanaan pada tanggal 19 (Desember) di Pendopo Kapanewon Kasihan. Kalau mau di kantor pos kan lokasinya tidak mengungkinkan karena pinggir jalan dan sempit untuk Rp. 1.000 seperti itu. Mau dibikin beberapa hari juga nggak ini, waktunya nggak nyampe. Makanya koordinasi di sini dan ternyata bisa ketika diitung di shift per jamnya itu sekitar Rp. 150 itu bisa. Akhirnya kita putuskan hari ini untuk satu hari dari jam 8 (pagi) sampai dengan jam 3 (sore). Kalau kali ini aplikasinya lancar," jelasnya.
Vita juga menyoroti mekanisme penyaluran yang memanfaatkan aplikasi digital dan melibatkan penghitungan manual untuk memastikan keakuratan jumlah uang yang disalurkan. Tantangan utama adalah membantu lansia yang kesulitan mobilitas dan memastikan uang diterima dengan aman oleh para KPM.
“Kendalanya satu, banyak sekali untuk KPM yang dari kantor pos itu kan Lansia. Jadi kita perlu pelan-pelan mengantar Lansia dari tempat duduk sampai naik ke Pendopo. Dan juga untuk perhitungan uangnya kan manual ya mbak, walaupun sebelumnya sudah kita hitung semuanya. Berapa juta, cuma kan memberikan satu-satunya tetap masih kita hitung lagi. Terus juga sebelum keluar dari area Kapanewon Kasian ini, harus dipastikan uangnya sudah sesuai. Karena kalau sudah keluar dari sini, kami sudah tidak bertanggung jawab. Takutnya (uangnya) jatuh di jalan dan lain sebagainya. Makanya para KPM juga menghitung di situ. Cuma tadi sempat bisa dikondisikan menghitungnya bareng-bareng sama pos. Jadi sama-sama tahu, seperti itu. Paling kendalanya dua itu saja,” tutur Vita.
Sabartinah, salah satu KPM, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
"Saya gunakan untuk beli kebutuhan sehari-hari seperti beras, sabun, gula, dan biaya sekolah anak," ungkapnya.
Sabartinah yang sehari-harinya bekerja mengasuh anak, berharap pemerintah tetap memperhatikan warga yang tidak mampu secara ekonomi.
“Ya Pak Presiden, ya semua ‘orang besar-besar’ gitu yang memperhatikan kami ‘orang kecil’ gitu Ya (bansosnya) penting untuk makan sehari-hari Alhamdulillah yang maha kuasa, Alhamdulillah.
Senada dengan Sabartini, Murjiyah, penerima manfaat Bansos PKH dan Program Sembako, merasa sangat terbantu dengan bantuan ini, terutama karena pekerjaan yang tidak menentu.
“Soalnya saya misalnya nggak menentu kerjanya. Pekerjaan saya ibu rumah tangga Sambil jualan makanan anak-anak jualan enak, kalau pagi jadi OB di kantor sekitar satu jam,” kata Murjiyah
Ibu satu anak ini menggunakan uang dari Bansos PKH dan Program Sembako untuk mencukupi kebutuhan rumah sehari-hari dan terutama untuk membantu biaya sekolah anaknya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial, dan semua pihak yang sudah memperhatikan kami," ujarnya.
Para KPM dan juga dari pihak Kantorpos dan pendamping PKH berharap agar penyaluran bantuan sosial tetap berlanjut dan penyalurannya lebih baik lagi dari waktu- ke waktu.
Penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako lebih rutin sesuai dengan jadwal salur, dan berikutnya penentuan jadwal hari yang lebih dipersiapkan dengan baik.
Koordinasi yang lebih efektif antara kantor pos pusat dan daerah juga menjadi kunci utama proses penyaluran bansos semakin minim masalah yang dijalani, terutama tentunya untuk mempermudah penyaluran kepada para lansia dan penerima yang memiliki kendala mobilitas.
Dengan kerjasama yang terus ditingkatkan, program bansos PKH dan Program Sembako diharapkan dapat lebih bermanfaat dan menjangkau penerima secara maksimal, mencerminkan upaya bersama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
-
Dianggap Matikan Usaha Rakyat Kecil, Uskup Jakarta Beri Warning Pemerintah soal Bansos: Hati-hati...
-
Bansos Cuma Sesaat, Skill dan Pekerjaan Selamanya: Perlukah Ubah Prioritas?
-
Bisa Dapat Bantuan Tunai Hingga Rp3 Juta! Panduan Lengkap Daftar PKH Terbaru
-
Dukung Ide Prabowo, PKS Ungkit Kecurangan Pilkada: Politisasi Bansos hingga Cawe-cawe Aparat
-
CAIR! Cek Bansos PKH Desember 2024 via HP, Begini Caranya
Terpopuler
- Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
- Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
- Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
- Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Pilihan
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
Terkini
-
Jelang Libur Natal, Wamen BUMN dan Direksi Pertamina Tinjau Layanan SPBU dan Serambi MyPertamina
-
Banjir Diskon! Intip Bocoran Promo Natal 2024, Ada Cashback dan Gratis Ongkir!
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo Indomaret Tebus Murah Meriah, Mulai Rp5.000
-
Korea Habiskan Anggaran Rp 3.242 Triliun Untuk Tingkatkan Populasi Manusia
-
Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
-
Demi Kesejahteraan Nelayan, Bahlil Dorong Percepatan Izin Pembangunan SPBUN
-
Harga Emas Antam di Medan 25 Desember 2024, 0,5 Gram Rp 810.000-1 Gram Rp 1.520.000
-
Harta Kekayaan Calon Mertua Lisa BLACKPINK Merosot Tajam, Kok Bisa?
-
Perbedaan PPN dan PPh, Admin Akun TikTok Gerindra Dinilai Keliru Bedakan
-
Bank Asing Tertarik Akuisisi Perbankan di Indonesia, Siapa Calonnya?