Suara.com - Kemenko PMK memberikan anugerah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) atas upaya, aksi nyata atau inisiatif positif mendukung Percepatan Kemiskinan Ekstrem dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). GNRM telah dilaksanakan sesuai dengan amanat Inpres No. 12 tahun 2016 dan dinilai memberikan banyak perubahan positif di masyarakat.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai pemrakarsa GNRM memberikan anugerah penghargaan kepada komunitas, lembaga-lembaga swasta, dunia usaha, maupun organisasi-organisasi yang telah membantu memberikan andil besar dalam mendukung gerakan ini.
L. Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PT PNM menerangkan fokus PNM mengangkat keluarga prasejatera menjadi lebih sejahtera. Satu irisan penting pada kelompok prasejehtera adalah mereka yang ada pada kelompok miskin ekstrem.
“Salah satu tugas PNM adalah mengangkat kepercayaan diri nasabah yang inferior menjadi pelaku usaha yang punya mental untuk maju. Kebanyakan nasabah Mekaar ini adalah ibu-ibu yang bahkan tidak berani untuk bermimpi tentang sukses. Setelah kita berikan modal intelektual dan wawasan usaha melalui pengembangan kapasitas usaha mereka akhirnya punya keberanian untuk semakin naik kelas,” paparnya.
Dodot menambahkan bahwa komitmen pemberdayaan terus dilakukan oleh PNM pada masyarakat prasejahtera. Terutama melalui program pengembangan kapasitas usaha dengan total 4.887.527 kali kegiatan. Selain itu PNM juga memfasilitasi pembuatan NIB dan sertifikasi Halal terhadap 1.986.183 nasabah.
“PNM juga terus mendampingi seluruh perempuan pelaku usaha ultra mikro yang hari ini telah melayani 21,2 juta nasabah dan telah menyalurkan lebih dari Rp 282 triliun sejak program Mekaar digulirkan,” terang Dodot.
Menutup keterangannya, ia menegaskan, PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah. PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.
Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Baca Juga: PNM Berupaya Tingkatkan Pertumbuhan UMKM di Wilayah Perbatasan Malaysia
Berita Terkait
-
PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
-
Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
-
PNM Dorong Pengembangan Kapasitas Usaha Petani Kopi Kintamani Melalui Pemberdayaan dan Kolaborasi Strategis
-
BNPT dan PNM Sepakat Berkolaborasi Cegah Terorisme melalui Pemberdayaan Ekonomi
-
Renovasi TK di Dusun Butuh, PNM, Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Dukung Sarana Belajar yang Nyaman bagi Anak-anak
Terpopuler
- Calon Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Pernah Membunuh Orang saat Ngebut di atas Mobil Sport
- Tesla vs BYD, Siapa Raja Mobil Listrik 2024?
- Fabrizio Romano: Done Deal, Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia
- Februari 2025, Jadwal Pelaksanaan MBG di Bontang Jadi yang Paling Akhir?
- Makan Bergizi Gratis di Solo Masih Abu-abu, Padahal Rumah Wapres Lho
Pilihan
-
Keuangan Negara Tekor Rp507 Triliun di 2024 Gegara Belanja Pemerintah Boros
-
Harga Emas Antam Tak Bergerak, Masih Dibanderol Rp1.539.000/Gram
-
Ini Alasan Sebenarnya Stasiun Karet Ditutup, Biar Perjalanan Kereta Bandara Cuma 40 Menit
-
Harga Emas Antam Jatuh di Akhir Pekan
-
Kapan Stasiun Karet Resmi Ditutup? Ini Jawaban KCI
Terkini
-
Riset FEB Universitas Brawijaya: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia
-
DJP Bidik Tambah Cuan Rp3,5 T dari Pajak Barang Mewah 12 Persen
-
SIG Jalin Kemitraan Luas, Dorong Tercapainya Target 3 Juta Rumah per Tahun
-
Riset FEB Universitas Brawijaya: Freeport Tunjukkan Komitmennya Dukung Kolaborasi Saling Menguntungkan dengan Masyarakat
-
Ajukan Resign, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Relakan Gaji Senilai Rp 6,1 Miliar
-
Jangan Kaget! Pemerintah Tak Salurkan Bansos Beras di Bulan Maret
-
Pengadilan Tinggi Menghukum Kembali Great Eastern General Insurance Indonesia
-
China Naikan Gaji PNS untuk Guru hingga Pejabat
-
MMIX Gandeng NicePaper Bangun Pabrik Popok Pertama di Indonesia
-
Pemerintah Naikkan HPP Gabah Petani, Harga Beras Ikut Terkerek?