Suara.com - Efektif, murah, dan tidak membahayakan jiwa menjadikan para petani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memilih burung hantu sebagai pemangsa alami atau predator pembasmi hama tikus.
Dikutip dari kantor berita Antara, bila areal persawahan para petani di Kecamatan Sukatani diserbu hama tikus, maka burung hantu akan diturunkan untuk membasmi.
Demang Darmadi, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kecamatan Sukatani menyatakan bahwa berdasarkan pengamatan lapangan, seekor burung hantu mampu membunuh 10-12 ekor tikus dalam satu malam.
"Kami akan terus menerapkan cara ini. Selain lebih murah, juga aman bagi petani sekaligus ramah bagi lingkungan sekitar," jelas Demang Darmadi.
Ia menuturkan bahwa selain lebih efektif, penggunaan burung hantu untuk membasmi hama tikus juga lebih murah dibandingkan menggunakan perangkap listrik.
Cara ini juga lebih aman bagi petani karena tidak membahayakan jiwa dibandingkan potensi tersengat jebakan tikus yang dialiri listrik.
"Lima sampai tujuh ekor tikus dimakan langsung sedangkan sisanya digunakan sebagai cadangan makanan burung hantu," jelas Demang Darmadi.
Sementara itu, Kelompok Tani Bagja Asih Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani telah membuat Rumah Burung Hantu (Rubuha) sejak 2020. Manfaatnya besar, karena efektif dalam membasmi tikus.
"Hama tikus dimakan burung hantu yang telah dilatih sebagai pemangsa hewan pengerat ini. Alhamdulillah, sekarang sudah berdiri enam titik rumah burung hantu dan terus berkembang biak," jelas Agus Dahlan, Camat Sukatani di Cikarang, pada Selasa (25/6/2024).
Baca Juga: Kopi Produksi UMKM Asal NTT Maju ke Festival Dunia di Copenhagen
Ada pun burung hantu yang dikembangbiakkan adalah spesies Tyto alba. Telah terbukti mampu mengamankan tanaman padi dari serangan hama tikus di lahan persawahan seluas 100 hektare.
"Makanya kami berupaya untuk terus mengembangbiakkan burung hantu ini di desa yang lain," tambah Camat Sukatani.
Dari usulan para petani yang meminta pembangunan 20 unit rumah burung hantu berikut 20 ekor burung hantu kepada Pemkab Bekasi sebagai inovasi berantas hama tikus telah ditanggapi.
"Sehingga para petani yang berada di wilayah Kecamatan Sukatani ini bisa terbebas dari serangan hama tikus. Dengan begitu, hasil panen petani juga turut meningkat," pungkas Agus Dahlan.
Berita Terkait
-
Nitro V 16, Laptop Gaming dengan Dukungan Fitur AI dan Prosesor Intel Core Gen-14, Harga Mulai Rp15 Jutaan
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Tim Valorant dan Dota 2 Ini Siap Mewakili Indonesia di Grand Final Asia Pacific Predator League 2025
-
Lebih Murah dari Xiaomi 15, Realme GT 7 Pro Diklaim Laris Manis
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
Terpopuler
- Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
- Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
- Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
- Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Pernah 'Sambut' Kaesang Masuk PDI Perjuangan
-
Kabar Buruk! Wamenaker Dapat Laporan 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK Massal
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Dijamin Raih Santunan Jasa Raharja
-
PLN Sebut Bisa Kehilangan Pendapatan Rp10 Triliun dari Kebijakan Diskon Tarif Listrik 50 Persen
-
Taspen Terima 18.996 Aduan dari Para Pensiunan Hingga Desember 2024
-
Jasa Raharja Buka Layanan 24 Jam di Titik Krusial Kecelakaan Selama Nataru
-
Jangan Lewatkan! Katalog Promo Alfamart JSM 27-29 Desember 2024!
-
Kejar Ekonomi 8 Persen, Bahlil: Tidak Ada Cara Lain Tanpa Terobosan Baru
-
Kunker ke Konawe, Mentan Amran Tinjau Infrastruktur Irigasi untuk Dorong Produktivitas Pertanian
-
Begini Rencana BUMN untuk Proyek Listrik 10 Tahun ke Depan
-
Urus Sertifikat Tanah di BPN Kabupaten Bogor Lambat, AHY Bisa Apa
-
Dulu All In Prabowo-Gibran, Kini Ribuan Buruh Sritex Bakal Berteriak di Depan Istana Demi Perjuangkan Nasib